Makin Bertambah Ilmu, Makin Berkurang Moral
" Kebesaran seseorang tidak terlihat
ketika dia berdiri dan memberi
perintah. Kebesaran seseorang akan
terlihat ketika dia berdiri sama
tinggi dengan orang lain, dan
membantu orang lain untuk
mengeluarkan yang terbaik dari diri
mereka untuk mencapai sukses "
yang menarik sewaktu saya perhatikan adalah banyak saudara saudara kita yang lupa akan daratan disaat sudah mencapai ketinggian, mereka luka tempat yang aman untuk berpijak adalah daratan yang rata.
bahkan yang lebih menarik lagi dan sungguh disayangkan, karena meraka sudah menjadi orang yang lebih, ilmu dunianya, materinya, jabatan dan kekuasaan, nilai luhuriahnya jatuh lebih rendah dari mata kakinya,
sibuk dan serius dengan hal yang sangat besar dan rumit (katanya itulah disiplin ilmunya saat ini) lupa dengan disiplin ilmu yang kecil yang dulunya telah membawa mereka ketempat yang yang lebih besar sekarang.
lupa akan buanglah sampah pada tempatnya, lupa akan sebuah tulisan letakkan sesuatu pada tempatnya, tidak lagi mengerti makna sebuah tulisan di dinding "Tempat baju kotor", lupa akan makna tulisan Tempat sendal, dan bahkan mereka lupa sebuah disiplin yang dibawa dari disiplin ibu bapaknya dalam hal menjaga tempat/area shalat.
kejadian ini tidak lebih dan tidak kurang saya melihat karena mereka yakin dia akan terus dilayani oleh hamba-hamba sahaya nya, karena terpola dalam iman dan ilmunya mereka adalah penguasa jadi bebas mengerjakan sesuatu, mereka beranggapan mereka baru saja siap mengerjakan hal yng besar jadi hal kecil seperti ini tidak penting. menurut mereka hal tersebut kecil padahal disinilah sebuah jiwa dan moral yang besar lahir dari disiplin ilmu yang mana dan dari anak siapa?
namun saya juga percaya pasti ada orang didunia ini yang makin berilmu semakin berisi dan semakin merunduk seperti yang telah diajarkan oleh RasulullahSAW, Ummar Bin Khatab dan lain-lainya....namun sudah dalam hitungan sangat sedikit....
ketika dia berdiri dan memberi
perintah. Kebesaran seseorang akan
terlihat ketika dia berdiri sama
tinggi dengan orang lain, dan
membantu orang lain untuk
mengeluarkan yang terbaik dari diri
mereka untuk mencapai sukses "
yang menarik sewaktu saya perhatikan adalah banyak saudara saudara kita yang lupa akan daratan disaat sudah mencapai ketinggian, mereka luka tempat yang aman untuk berpijak adalah daratan yang rata.
bahkan yang lebih menarik lagi dan sungguh disayangkan, karena meraka sudah menjadi orang yang lebih, ilmu dunianya, materinya, jabatan dan kekuasaan, nilai luhuriahnya jatuh lebih rendah dari mata kakinya,
sibuk dan serius dengan hal yang sangat besar dan rumit (katanya itulah disiplin ilmunya saat ini) lupa dengan disiplin ilmu yang kecil yang dulunya telah membawa mereka ketempat yang yang lebih besar sekarang.
lupa akan buanglah sampah pada tempatnya, lupa akan sebuah tulisan letakkan sesuatu pada tempatnya, tidak lagi mengerti makna sebuah tulisan di dinding "Tempat baju kotor", lupa akan makna tulisan Tempat sendal, dan bahkan mereka lupa sebuah disiplin yang dibawa dari disiplin ibu bapaknya dalam hal menjaga tempat/area shalat.
kejadian ini tidak lebih dan tidak kurang saya melihat karena mereka yakin dia akan terus dilayani oleh hamba-hamba sahaya nya, karena terpola dalam iman dan ilmunya mereka adalah penguasa jadi bebas mengerjakan sesuatu, mereka beranggapan mereka baru saja siap mengerjakan hal yng besar jadi hal kecil seperti ini tidak penting. menurut mereka hal tersebut kecil padahal disinilah sebuah jiwa dan moral yang besar lahir dari disiplin ilmu yang mana dan dari anak siapa?
namun saya juga percaya pasti ada orang didunia ini yang makin berilmu semakin berisi dan semakin merunduk seperti yang telah diajarkan oleh RasulullahSAW, Ummar Bin Khatab dan lain-lainya....namun sudah dalam hitungan sangat sedikit....
Komentar
Posting Komentar