Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020
Gambar
  BUDAYA POSITIF Budaya positif disekolah tidaklah dapat berdiri sendiri dalam menciptakan budaya ajar disekolah. Budaya positif lahir setelah diterapkan dengan pembiasaan yang dilakukan secara continue. Budaya positif merupakan pembiasaan yang dilakukan sehari –hari untuk mewujudkan VISI   SEKOLAH dan VISI GURU PENGGERAK . Tentunya untuk menerapkan Budaya Positif dengan guru harus menggunakan   PERAN DAN NILAI GURU PENGGERAK . ( Mandiri, Kolaboratif, Inovatif dan Berpihak kepada murid ) Tentunya Pembiasaan Budaya Positif Sekolah dapat diterapkan dimulai dari pembiasaan Budaya Positif dikelas, dengan membuat Kesepakatan Kelas. Kesepakatan Kelas dengan konsekuensi yang bersifat MENDIDIK bukan bersifat MENGHUKUM . Karena Sebagai guru kita harus mengingat FilosoFi Ki Hajar Dewantara yaitu Guru Menuntun Sesuai dengan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman , dimana bentuk hukuman atas konsekuensi tantangan sebuah kesepakatan kelas tidaklah sesuai dengan Filosofi Kihajar Dewantara. Sebagai
Gambar
                                            AKSI NYATA MODUL 1.2.a10 Karya CGP 1 Aceh Utara Intan Lestari. SP.d       Latar Belakang Kondisi kelas sebelum saya mempelajari modul ini, saya lebih   terbiasa berpikir cepat dalam memikirkan dan menghadapi semua masalah. Begitu juga dengan proses pembelajarannya saya lebih mengutamakan target pencapaian kurikulum tanpa memikirkan tekanan yang terjadi pada siswa. Saya hampir tidak memikirkan kelemahan mereka. Saya lebih menggunakan kekuatan directing supaya mereka harus mengikuti dan memnuhi target saya. Dengan mempelajari modul ini saya mulai menanamkan nilai –nilai guru penggerak yaitu : Mandiri , Reflektif , Inovatif , Kolaboratif dan   mengutamakan Siswa. Dalam hal mengutamakan siswa saya tidak lagi target KKM saya menurunkan level KKM permurid. Namun saya berusaha agar materi tetap dapat tersampaikan dan dimengerti walaupun persentasi pencapaian masing – masing murid tidak sama.   Sebelum mempelajari modul ini saya berpikir kel