Lebih baik menyalakan lilin dari pada Mengutuk kegelapan
P E R I O P E R A T I F
By.
Rumoeh Perawat
Kemajuan dunia perawat
adalah suatu tuntutan dan suatu bentuk perubahan pola pikir anak manusia karena
ilmu pegetahuan, kemampuan, kredibilitas dan kualitas pendidikan. Semua hal itu
sinergisme dengan perubahan pola pikir masyarakat pula. Dunia keperawatan
dewasa ini tidak terpaku lagi hanya pada melayani dan merawat, normalitas
manusiawi dan bentuk hubungan tolong menolong, hal ini telah jauh tinggal
seiring dengan berkembangnya dunia pendidikan, tehnologi, dan peradaban agama.
Dunia keperawatan sekarang
sudah berubah arti dari sebuah bentuk sosial menjadi sebuah produk bisnis yang
dapat ditawarkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Tanpa ada penyelewengan
makna dan implementasi dunia keperawatan sudah layak diproduksi, ditata,
dibentuk seiring dengan majunya pola pikir dan tehnologi modern.
Dalam dunia kesehatan jumlah
terbanyak pelakunya adalah perawat, bersatu dan sinergi dalam visi misi kedepan
adalah jalan keluar yang harus dibentuk kembali. Sehingga perawat itu bisa
lahir kembali dalam regkarnasi yang lebih baik. Sebenarnya tidak ada terjadi
perubahan apapun dalam dunia keperawatan, Cuma sedikit tergeser oleh sistem
yang dianut oleh setiap daerah, Cuma lemahnya jiwa dan konsekuensi perawat itu
sendiri, Cuma sedikit lemahnya cinta personality. Dapat kita simpulkan bahwa
proses kelahiran perawat sekarang ini yang sudah bermasalah.
Lebih baik menyalakan lilin dari pada
Mengutuk kegelapan
Keperawatan
perioperatif merupakan area praktik spesifik untuk menyediakan asuhan
keperawatan pada pasien yang akan dilakukan pembedahan. Perioperatif mencakup 3
fase
1. Preoperatif
Dimulai dari keputusan operasi sampai pasien
dikirim ke kamar operasi
2. Intraoperatif
Dimulaia dari klien masuk keruang operasi dan
berakhir sampai pasien masuk keruang pemulihan dan unit pelayanan post anatesi.
3. Postoperatif
Mulai dari pasien masuk ruang pemulihan sampai
kondisi pulih dari intervensi operasi
Menurut
AORN (1995), tujuan praktej keperawatan perioperatif adalah membantu pasien,
keluarga dan orang penting untuk mencapai tingkat sehat sama atau lebih tinggi
dari sebelum sakit / tindakan operasi.
Perawat
kamar bedah harus terlatih untuk dapat mengambil keputusan dalam lingkup
praktik keperawatan sebagai wujud tanggung jawabnya dan tanggung gugat dalam
mempertahankan standart keperawatan kamar bedah pada tingkat yang tinggi
sebagai aspek legal dan kewajiban moral dari perawat kamar bedah. Keahlian
perawat bedahpun senantiasa akan selalu berunah sesuai dengan perubahan
tehnologi kesehatan.
Bagai mana perkembangan keperawatan perioperatif/
keperawatan kamar bedah di Indonesia ???
Sudah
dimulai sejak lama melalui program-program seminar, pelatihan baik yang
diprkarsai oleh Rumah Sakit, Institusi atau organisasi seperti PPNI, HIPKABI
Dan bahkan sekarang sudah menjadi Pogram dari kementrian kesehatan Republik
Indonesia untuk melahirkan tenaga perawat yang mahir dan kompetensi di kamar
bedah atau perawat Perioperatif melaui program pendidikan lanjutan Diploma IV
Mitra Spesialis Medikal Bedah, Mitra Spesialis Kebidanan, Reanimasi Anastesi
dan Mitra Spesialis Perawat Kardiologi.
Semua
Akreditas ini sangat diperlukan oleh perawat, institusi rumah sakit, Klinik dan
bahkan sangat berdampak bagi pasien.
Kompetensi
Perawat Kamar Bedah
- Melakukan pengkajian status fisiologis pasien yang kan dioperasi.
- Melakukan pengkajian psikososial pasien yang akan dioperasi.
- Merumuskan diagnosa berdasarkan data pasien dan keluarganya.
- Menetapkan tujuan berdasarkan diagnosa keperawatan.
- Mengembangkan rencana keperawatan yang menguraikan intervensi keperawatan untuk mencapai tujuan.
- Melakukan transfer klien ke kamar operasi sesuai dengan rencana.
- Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya.
- Mempertahakan area steril dikamar operasi.
- Menyediakan alat-alat dan bahan keperluan operasi sesuai dengan kebutuhan pasien.
- Perfome Sponge, sharp dan instrument set
- Pemberian obat dan cairan sesuai dengan program.
- Monitor kondisi fisiologi pasien selama operasi.
- Monitir dan kontrol lingkungan selama operasi.
- Respek terhadap hak hak pasien.
- Melakukan intervensi keperawatan dengan memperlihatkan tanggung gugat.
- Menilai hasil yang dicapai dari asuhan keperawatan.
- Mengukur efektifitas dari asuhan keperawatan perioperatif.
- Secara terus menerus mengkaji semua komponen asuhan keperawatan berdasarkan data baru.
- Perawat Perioperatif dikamar bedah
- Menciptakan hubungan yang baik dengan pasien/ tim bedah yang lain.
- Mengkaji, merencanakan dan memenuhi kebutuhan pasien perioperatif
- Memahami dan mengetahui daerah dan prosedur pembedahan
- Mengetahhhui akibat pembedahan dan pembiusan yang dilakukan terhadap pasien
- Mengantisipasi dan menanggulangi kesulitan yang timbul
- Mengevaluasi pengadaan, penggunaan, pemeliharaan alat serta tindakan secara berkesinambungan.
Gambar Alur Pasien Perioperatif
Sebelum Pembedahan
|
Selama Pembedahan
|
sesudah
Pembedahan
|
||||||||||
Ruang Serah terima
|
Ruang Persiapan
|
Meja
|
Ruang Pulih
|
|||||||||
Transfor Room
|
Induksion Room
|
Operasi
|
Recovery Room
|
|||||||||
Dalam
rangka persaingan era global kepuasan individu perawat, kepuasan tim operasi
dan kepuasan kamar operasi serta kepuasan Rumah Sakit menjadi perhatian utama
harus dipenuhi.
Perawat
yang memiliki kompetensi keperawatan kamar bedah dan keperawatan perioperatif
dan di akui kewenangannya sebagai perawat kamar operasi dan perawat kamar
bedah.
dalam hal ini semua perawat
berhak dan mampu, namun program infertilitas generasi yang sangat kita sayangkan yang sering terjadi dalam dunia keperawatan sehingga semua lini
keperawatan
“ Lose Generation ”
Komentar
Posting Komentar