Refleksi Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara
AKSI NYATA
REFLEKSI FILOSOFI PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA
Karya: CGP-1. Aceh Utara
![]() |
Intan Lestari. S.Pd |
Latar Belakang
Sesuai dengan Pemikiran Ki Hajar Dewantara ; Tut Wuri Handayani yang dibelakang memberi dorongan Guru dan Orang tua harus berkolaborasi memberi dorongan positif untuk anak.
- Perubahan sikap kearah yang lebih baik dengan meningkatnya kedewasaan dan pola pikir anak yang berkarakter dengan demikian otomatis kecerdasan dapat tumbuh sesuai kodrat anak.
- Menciptakan pembelajaran yang MERDEKA sesuai kodrat anak.
- Meminta dukungan dari rekan sejawat dengan sebelumnya mensosialisasikan Filosofi Pemikiran Pendidikan dari Ki Hajar Dewantara.
![]() |
Sosialisasi Filosofi Ki Hajar Dewantara |
- Ingkarsa suntalada, yang didepan memberi contoh yaitu, guru memberi contoh positif kepada siswa.
- Ingmadya mangun karsa yang ditengah memberi semangat guru memberi semangat dan membangkitkan semangat siswa untuk saling memberi semangat.
- Tutwurihandayani yang dibelakang memberi dorongan yaitu guru dan orangtua saling berkolaborasi memberi dorongan positifkepada anak.
- Tripusat Pendidikan yaitu, rumah, sekolah, dan masyarakat.
- Pendidikan sebagai penuntun ( among ) yang menuntun anak tumbuh sesuai dengan kodratnya.
- Pembelajaran Merdeka yaitu pembelajaran dengan menghamba pada anak sesuai dengan karakteristik anak. Untuk mewujudkan Pelajar Pancasila ( Berakhlak Mulia, Gotong royong, Kbhinekaan global, Bernalar kritis, dan kemandirian ).
- Meminta izin kepsek untuk mengundang siswa yang bermasalah.
![]() |
Permohonan Izin dari Kepsek |
- Melakukan pembelajaran yang tidak hanya berfokus di dalam kelas yang bersifat formal, tetapi melakukan pembelajaran yang MERDEKA dengan BERMAIN, karena kodrat anak adalah bermain. Ruang bereksplorasi juga mempengaruhi semangat belajar anak.
Dukungan yang dibutuhkan :
Kepala sekolah mendukung kegiatan dan memberi ruang bereksplorasi. Kepala sekolah juga mendukung mengundang orang tua siswa .
![]() | ||||
Surat Pemanggilan Orang Tua |
![]() |
Pendampingan dan Foto Bersama Kepala SDN 8 Muara Batu serta TIM Sejawat Guru |
Tolak Ukur :
Dialog bersama orang tua yang memiliki anak bermasalah, selain bermasalah dari segi kognitif juga bermasalah dalam hal karakter, orang tua siswa mengakui bahwasannya anak sudah terpengaruh dengan lingkungan yang tidak baik karakternya ( lingkungan pesisir ).Orang tua siswa mendukung segala tindakan guru untuk kemajuan positif sang anak, dan berjanji akan berusaha memantau dan membantu anaknya belajar dirumah, serta menerapkan nilai – ilia karakter dilingkungan rumah dan masyarakat.
Kesimpulan
- Merefleksi hasil dari aksi nyata yang dilakukan, dapat diuraikan bahwa upaya aksi nyata lebih mudah dilakukan melalui upaya kerja sama dengan rekan sejawat yang memiliki kedekatan (minat melakukan perubahan)
- Faktor dukungan pimpinan sekolah seperti Kepala sekolah dan Wakasek berpengaruh terhadap keberhasilan maupun kegagalan aksi nyata yang dilakukan
- Untuk itu, sebagai bahan rekomendasi dan perbaikan untuk pelaksanaan aksi nyata di masa mendatang adalah sebaiknya pihak sekolah senantiasa menguatkan wacana pemikiran Ki Hajar Dewantara di kalangan guru-guru setiap awal semester sehingga memudahkan guru penggerak untuk mengajak dan menggiatkan rekan sejawat lainnya untuk bersama-sama melakukan aksi nyata, karena untuk melakukan perubahan mustahil bisa dilakukan seorang diri.
Lihat Juga: Testimoni dari Teman Sejawat/Guru Senior
keren dan mantap sekali buk Intan semoga semakin sukses kedepannya.
BalasHapusJempol buat nyak intan
BalasHapusMataap Bu intan
BalasHapus