Operan Dalam Keperawatan Kritis

Setiap shift punya problematika sendiri dan ada tugas sendiri yang mesti harus dilakukan, terutama pasien dalam keadaan kritis di ICU. Perawata bertanggung jawab atas satu pasien sehingga operan harus di lakukan di depan pasien untuk mengevaluasi kondisi real pasien dan tidak ada yg tertinggal sehingga perawat shift selanjutnya siap untuk melakukan pelayanan Intensive di shiftnya.
Operan sering disebut dengan timbang terima atau over hand, Operan adalah suatu cara dlm menyampaikan dan menerima info sesuatu (Laporan) yang berkaitan dengan keadaan faktual pasien.
TUJUAN OPERAN
1. Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara paripurna
2. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat
3. Menjalin hubungan kerja sama yg bertanggung jawab antar anggota tim perawat
4. Terlaksanya ASKEP terhadap pasien yg berkesinambungan
5. Menyampaikan kondisi atau keadaan pasien secara umum
6. Menyampaikan hal hal penting utk di tindak lanjuti selanjutnya
7. Tersusunnya rencana kerja utk dinas jaga berikutnya
8. Tuntutan akreditasi
LANGKAH LANGKAH DALAM OPERAN
Kedua kelompok dinas sudah siap, perawat yang akan melaksanakan operan mengkaji secara penuh terhadap masalah, kebutuhan dan segenap tindakan yg telah dilaksanakan serta hal hal yg penting lainnya selama masa perawatan (tanggung jawab).
Hal hal yg sifatnya khusus, memerlukan perincian yang matang sebaiknya di catat khusus utk kemudian diserahterimakan kepada petugas berikutnya.
HAL HAL YG PERLU DISAMPAIKAN
Identitas pasien dan diagnosa medis
Masalah keperawatan yang masih muncul
Tindakan keperawatan yang sudah dilaksanakan secara umum
Intervensi Kolaborasi yg telah dilaksanakan
Rencana umum dan persiapan yg perlu di lakukan dalam kegiatan operatif,pemeriksaan Labor, penunjang lainnya.
Persiapan utk konsultasi atau prosedur yang tidak rutin di jalankan.
Prosedur yg rutin yg biasa di jalankan tidak perlu di laporkan.
Perawat yg melakukan operan melakukan klarifikasi, tanya jawab dan melakukan validasi terhadap hal hal yg telah di timbang trimakan, atau ada hal yg tidak jelas.
Upayakan penyampaiannya jelas singkat dan padat, lama operan utk setiap pasien nya tidak lebih dari 5 menit, kecuali dlm kondisi khusus dan memerlukan informasi yg rumit.
Pelaporan utk operan di dokumentasikan khusus dan dituliskan pada form hand over yg berlaku di rumah sakit masing masing.
OPERAN JAGA (hand over) memiliki tujuan utk mengakurasi, mereabilisasi komunikasi tentang tugas perpindahan informasi yang relevan yang di gunakan utk kesinambungan dlm keselamatan dan keefektifan dalam bekerja.
Manfaat operan/serah terima
Dapat menyampaikan hal2 penting yg perlu di tindak lanjuti oleh perawat pada shift berikutnya.
Dapat melakukan cross check ulang ttg hal hal yg di laporkan dengan keadaan pasien yang sebenarnya.
Pasien juga terlibat dapat menyampaikan keluhan secara langsung (jika komunikatif).
Dan yang terakhir adalah bagaimana Metode yang kita sepakati dalam melaksanakan operan.
Perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien melaporkan langsung kepada penanggung jawab pasien selanjutnya.
Cara ini memberikan kesempatan diskusi yang maksimal utk kelanjutan dan kejelasan rencana keperawatan. Pelaksanaan operan di lakukan di ruang perawat/ners station yg kemudian di lanjutkan dengan berkeliling mengunjungi bed pasien satu persatu.
Ada beberapa hal hal yg perlu di perhatikan.
Dilaksanakan tepat waktu PD saat pergantian dinas.
Di pimpin oleh PJ/Perawat Primer/SP/Karu
Di ikuti oleh semua perawat yg telah berdinas maupun yg akan berdinas.
Adanya unsur bimbingan dan pengarahan dari Karu/Supervisi ruangan yg kita sebut dengan Bed Side Teaching.
Operan harus berorientasi pada masalah keperawatan dan medis.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOP KAMAR OPERASI

Bentuk dan Makna Logo RSUD dr. Fauziah Bireuen

ALLAH sebaik baik pemberi rezeki