Postingan

Laporan MTQ Tengah Malam

Gambar
Geutanyoe News.COM | Blang Cot Baroh - Grand final MTQ Ke III bidang lomba Cerdas Cermat yang diadakan di halaman meunasah gampong berlangsung meriah, rabu (26/10/21) dini hari. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Panitia PHBI telah dimulai pada jam 00.00 wib rabu dini hari yg di wakilkan oleh peserta dari ke tiga dusun di daerah kekuasaan bapak Hermansyah yaitu Blang Cot Baroh Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen. Dalam seremonial ini cerdas cermat putra putri ini adalah kegiatan atau cabang lomba yg terakhir diperlombakan. penutupan kegiatan yang bertemakan cerdas cermat dan ceria ini adalah menumbuhkan rasa cinta dgn pengetahuan ttg islam dan sirah nubuah Nabi Muhammad saw. Acara yg berlangsung hikmat ini Hadir pula seluruh perangkat desa, para kepala dusun yang anggota masyarakatnya mengambil bagian dalam kegiatan tersebut, para wali peserta serta pendamping dan ribuan masyarakat Blang cot baroh dan warga sekitarnya. Sulaiman M Ali, ketua panitia sekaligus pengawas acara cerdas cer

Karena Cinta

Gambar
 Blang Cot Baroh/Geutanyoe News.com melaporkan. Langit masih saja membasahi bumi, tepatnya di gampong Blang cot baroh kecamatan jeumpa sedang berlangsungnya rangkaian kegiatan MTQ Ke 3 dalam Rangka memperingati Hari Maulid dan Maulud Nabi Besar Muhammad saw. Menurut pantauan langsung di TKP acara tetap berlangsung secara khidmad, semangat para pemuda dan panitia membuat suasana terasa hangat walau rintik gerimis sesekali membasahi kening dan pipi para pemuda dan panitia. Tebakan kita ini awalnya adalah karena Cinta. Luapan cinta yg berbeda dlm menngenang dan syukur akan hadirnya Nabiyullah kekasih Allah Muhammad saw. Namun tebakan itu ternyata benar dari hasil wawancara singkat kami dengan salah satu pemuda gampong yg tak mau disebut namanya. Pemuda itu menuturkan dia hadir malam ini walau hujan, walau disaat kawan kawan yg lain sedang nikmat menikmati rokok dan secangkit kopi di coffe, walau saat sahabat sahabat lain tengah hangat hangatnya berselimut di peraduan dia tetap hadir, krn

Mari Menata Hati

Gambar
Dalam Al-Quran Surat Yunus ayat 62, أَلَآ إِنَّ أَوْلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُون. Artinya: "Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."    Diceritakan oleh para gurukami bahwa sifat takut, gelisah dan susah hati lama-lama akan membuat seseorang menjadi tidak ikhlas dan tidak ridha dalam menerima segala sesuatu yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Ia akan cenderung mengeluh dan tidak sabar dengan ketentuan qada dan qadar.    Kata Abi Don "Di zaman akhir, ada orang mengaji membawa kitab, datang ke majelis ilmu dan mendengar pengajian, itu adalah hal yang hebat. Entah paham atau tidak paham masih mau datang saja ke majelis ilmu, itu hebat".Candaan Abi disela sela pencarahan kitab hikam malam senin di Balai Rumahnya.   Beliau mengatakan akui atau tidak semua kita kerap merasa khawatir dengan nasib dan masa depan kita, anak anak kita dan cucu kita nanti. Namu

Kesan Pertama Apakah Begitu Menggoda?

Gambar
Maen maen aja dulu, lihat lihat aja dulu mana tau cocok dan suka. kalau kata orang medan "Biar gak Apa Kali la Bang"  https://rsudfauziah.bireuenkab.go.id/berita/kategori/profil   Lihat juga:  https://www.youtube.com/watch?v=oeMQX8GMF88 Lirik yang ini yah: https://www.youtube.com/watch?v=Fzj230VcEX4   Yang ni juga Yah:  https://www.youtube.com/watch?v=9NBTHuDrgcI   

Like or Dislike

Gambar
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan setiap kegiatan administrasi dan pelayanan disebuah unit pelayanan rumah sakit dan pelayanan keperawatan, caranya adalah membuat pola dan mekanisme kerja yang standar serta baku yang tertuang dalam standar operasional prosedur kerja. Pengelola organisasi penting memahami bagai mana menyusun standar operasional prosedur (SOP) yang baku untuk dijadikan panduan mekanisme kerja organisasi bukan dengan ujung jari ataupun dari sudut kaca mata sebuah kebijakan direalisasi. Pendokumentasian SOP diperlukan untuk menghasilkan system kualitas dan teknis yang konsisten danmempertahankan kualitas control serta menjaga mekanisme kerja tetap berjalan. Berbicara masalah perawat sangatlah rumit, lengkap dan majemuk sekali pembicaraannya. secara global dunia perawat sangat maju pesat namun kalau kita liat dilapangan masih banyak PR kita yang belum selesai, tapi selalu dianggap selesai. Mulai dari sistem pendidikan yang sudah mulai amburadul belum la
Gambar
  BUDAYA POSITIF Budaya positif disekolah tidaklah dapat berdiri sendiri dalam menciptakan budaya ajar disekolah. Budaya positif lahir setelah diterapkan dengan pembiasaan yang dilakukan secara continue. Budaya positif merupakan pembiasaan yang dilakukan sehari –hari untuk mewujudkan VISI   SEKOLAH dan VISI GURU PENGGERAK . Tentunya untuk menerapkan Budaya Positif dengan guru harus menggunakan   PERAN DAN NILAI GURU PENGGERAK . ( Mandiri, Kolaboratif, Inovatif dan Berpihak kepada murid ) Tentunya Pembiasaan Budaya Positif Sekolah dapat diterapkan dimulai dari pembiasaan Budaya Positif dikelas, dengan membuat Kesepakatan Kelas. Kesepakatan Kelas dengan konsekuensi yang bersifat MENDIDIK bukan bersifat MENGHUKUM . Karena Sebagai guru kita harus mengingat FilosoFi Ki Hajar Dewantara yaitu Guru Menuntun Sesuai dengan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman , dimana bentuk hukuman atas konsekuensi tantangan sebuah kesepakatan kelas tidaklah sesuai dengan Filosofi Kihajar Dewantara. Sebagai
Gambar
                                            AKSI NYATA MODUL 1.2.a10 Karya CGP 1 Aceh Utara Intan Lestari. SP.d       Latar Belakang Kondisi kelas sebelum saya mempelajari modul ini, saya lebih   terbiasa berpikir cepat dalam memikirkan dan menghadapi semua masalah. Begitu juga dengan proses pembelajarannya saya lebih mengutamakan target pencapaian kurikulum tanpa memikirkan tekanan yang terjadi pada siswa. Saya hampir tidak memikirkan kelemahan mereka. Saya lebih menggunakan kekuatan directing supaya mereka harus mengikuti dan memnuhi target saya. Dengan mempelajari modul ini saya mulai menanamkan nilai –nilai guru penggerak yaitu : Mandiri , Reflektif , Inovatif , Kolaboratif dan   mengutamakan Siswa. Dalam hal mengutamakan siswa saya tidak lagi target KKM saya menurunkan level KKM permurid. Namun saya berusaha agar materi tetap dapat tersampaikan dan dimengerti walaupun persentasi pencapaian masing – masing murid tidak sama.   Sebelum mempelajari modul ini saya berpikir kel